WELCOME TO CONSUMEDIA INDONESIA BLOGSITE


Minggu, 14 Agustus 2011

Swasembada Daging Butuh Tiga Juta Ekor Sapi Potong

Kementerian Pertanian menyatakan untuk mencapai swasembada daging, Indonesia membutuhkan setidaknya 2,5 juta-3 juta ekor sapi potong jantan. 

Menteri Pertanian Suswono mengatakan data sementara sensus sapi belum memastikan jumlah sapi jantan potong dari total populasi sapi nasional 14,43 juta ekor. Karena itu, revisi target swasembada daging dari tahun 2014 menjadi tahun 2012 belum bisa dipastikan.
 
Suswono mengatakan hasil sensus sapi dan kerbau nasional masih harus dipetakan dengan jelas untuk mengetahui kepastian umur dan jenis kelamin sapi. Sampai saat ini, sensus dari Badan Pusat Statistik belum memberi gambaran jumlah sapi jantan, sapi betina, dan anak sapi.

Detail hasil sensus sapi baru dapat diketahui paling cepat tiga bulan setelah Badan Pusat Statistik selesai melakukan sensus. “Makanya sulit untuk mengatakan kalau Indonesia bisa swasembada daging tahun depan,” katanya.

Joni Liano, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia, memperkirakan jumlah sapi jantan potong hanya sekitar 2% atau 2,14 juta dari total populasi sapi nasional. 


Suswono memperhitungkan dengan asumsi konsumsi daging per kapita Indonesia sebesar 1,7 kilogram per tahun, dibutuhkan 2,5 juta-3 juta ekor sapi potong jantan. Angka itu semakin meningkat jika konsumsi masyarakat naik seiring peningkatan populasi dan tingkat pendapatan penduduk.

Indonesia juga membutuhkan tujuh juta ekor sapi betina, di mana dari jumlah tersebut harus ada lima juta ekor sapi yang siap bereproduksi. Syarat ini penting agar produksi sapi potong terus berlanjut dan mencukupi kebutuhan di tahun-tahun mendatang.

Menurut Suswono, definisi swasembada bisa terjadi jika 90% kebutuhan daging dalam negeri dapat terpenuhi dari sapi lokal. Dalam road map swasembada daging, impor sapi akan dibatasi menjadi 86 ribu ekor dan impor daging 31.200 ton pada 2014. Tahun ini, jumlah impor sapi mencapai 600 ribu ekor dan kuota impor daging 72 ribu ton.

Soehadji, Ketua Dewan Daging, sepakat jika swasembada daging membutuhkan setidaknya tiga juta ekor sapi potong jantan dengan memperhatikan keseimbangan suplai dan permintaan. Pemerintah juga diminta tetap memperhatikan keberlanjutan produksi dengan mempertimbangkan tingkat kelahiran dan kematian sapi.

Sebelumnya, Prabowo Respatiyo Caturroso, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, optimistis target swasembada daging dapat tercapai tahun depan. Dia mengatakan hasil sensus dapat diterima karena memenuhi ketentuan kaidah statistik dan data populasi sapi potong dapat dipastikan.

Atas dasar itu, pemerintah akan merevisi road map swasembada daging melalui penurunan atau penghentian impor sapi dan daging. Jika populasi sapi potong mencukupi kebutuhan, pemerintah berencana membatasi impor sapi dan daging sesuai angka swasembada, yakni 86 ribu ekor dan 31.200 ton.

Teguh Boediyana, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia, mengatakan melihat hasil sementara sensus, Indonesia semestinya sudah bisa swasembada jika 90% kebutuhan daging berasal dari sapi lokal. Dengan revisi itu dia berharap peternak lokal semakin bersemangat mencukupi kebutuhan daging nasional berbasis sapi lokal.

Masih Dibutuhkan Impor
Thomas Sembiring, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia, menilai positif jika kebutuhan daging dapat dicukupi dari pasokan sapi lokal. Namun, impor daging tetap dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelaku industri, restoran, dan hotel atau konsumen yang memiliki standar khusus.

“Mutu daging dari sapi lokal tidak dapat menyamai sapi impor. Harga daging impor berkisar Rp 500 ribu sampai satu juta per kilogram,” kata dia.

Di semester II, kuota impor daging tersisa 32 ribu ton untuk. Thomas memperkirakan jumlah ini hanya akan cukup sampai Oktober karena permintaan daging menjelang puasa dan lebaran akan tinggi dan menyerap pasokan daging impor.


Kementerian Pertanian menjamin kebutuhan daging tahun ini akan tercukupi karena jumlah sapi yang dipotong mencapai 633 ribu ekor sedangkan stok sapi yang tersedia 796 ribu ekor, sehingga ada surplus 163 ribu ekor. Stok ini akan mencukupi kebutuhan puasa dan hari raya keagamaan seperti Lebaran dan Natal. (dbs)
Comments
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...