WELCOME TO CONSUMEDIA INDONESIA BLOGSITE


Kamis, 31 Januari 2013

Optimisme Konsumen Indonesia Lampaui China

Menurut survei Credit Suisse, Tingkat Optimisme dan Kepercayaan konsumen di Indonesia pada 2013 melampaui konsumen China, dan menjadi yang tertinggi kedua, setelah Brasil. Tingginya tingkat optimisme dan kepercayaan konsumen di Indonesia ditopang kenaikan pendapatan serta tingkat inflasi pangan yang rendah.

Vice President Equity Research PT Credit Suisse Securities Indonesia, Ella Nusantoro, "Tingginya tingkat optimisme dan kepercayaan konsumen itu tampak dari ekspektasi kenaikan pendapatan per kapita di Indonesia."

Menurut hasil survei itu, 40% total responden di Indonesia memperkirakan pendapatannya naik di atas 10% tahun ini, 57% responden berekspektasi pendapatannya flat hingga naik 10%, dan hanya 3% responden yang memproyeksikan pendapatannya turun hingga flat


Sementara di China, 55% responden memperkirakan pendapatannya turun hingga flat, 17% responden berekspektasi pendapatannya flat hingga naik 10%, dan 27% responden memproyeksikan pendapatannya naik di atas 10%.

Kondisi serupa di China juga terjadi di India. Sebanyak 54% responden di India berekspektasi pendapatannya turun hingga flat, 18% responden memperkirakan pendapatannya flat hingga naik 10%, dan 27% responden memproyeksikan pendapatannya naik di atas 10%. "Ekspektasi yang terjadi di China dan India dipengaruhi dampak negatif krisis global," ujarnya.

Credit Suisse mensurvei 14.000 konsumen di delapan negara emerging economy, yakni Brasil, Indonesia, China, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Rusia, dan Turki. Di Indonesia, survei dilakukan terhadap 1.500 konsumen.

Meski peningkatan optimisme terjadi secara umum di Indonesia, peningkatan ini lebih terlihat pada konsumen dengan pendapatan rendah dan sedang, sedangkan konsumen yang memiliki pendapatan tinggi kurang positif. Hal itu terjadi karena pengaruh kenaikan upah minimum regional (UMR) sebesar 10% rata-rata di seluruh provinsi di Indonesia.

Kenaikan upah pekerja digabungkan dengan tingkat inflasi pangan yang rendah telah mendorong kenaikan substansial dalam kebijakan belanja konsumen. Belanja makanan masih mendapat porsi terbesar sekitar 28% dari total belanja konsumen Indonesia, diikuti tabungan 11%, produk kesehatan 7%, pendidikan 6%, produk rumah tangga dan perawatan pribadi 5%, dan liburan 3%.

Namun, belanja produk sandang (fashion) diperkirakan tumbuh paling tinggi, sebesar 15% tahun ini, diikuti belanja liburan 15%. Belanja produk discretionary seperti produk kesehatan, otomotif, kosmetik, dan teknologi serta smartphone juga akan meningkat.

Karim Salamatian, Head of Non-Japan Asia Consumer Equity Research Credit Suisse, menambahkan seiring tingginya ekspektasi tingkat optimisme dan kepercayaan konsumen di Indonesia, akan terjadi perang merek (brand war) antara merek lokal dan merek asing untuk menguasai pasar. "Itu akan mendorong merek untuk meningkatkan promosi dan iklan secara konvensional maupun digital," ujarnya.

Berdasarkan survei tersebut, responden di Indonesia lebih memilih merek asing untuk produk discretionary, sementara merek lokal disukai untuk produk essentials seperti fashion, produk kulit dan sepatu, serta parfum.

Tingginya tingkat konsumsi di Indonesia juga ditopang besarnya jumlah konsumen kelas menengah. Menurut laporan The McKinsey Global Institute yang berjudul "The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia's Potential", Indonesia saat ini merupakan ekonomi terbesar ke-16 di dunia yang ditopang 45 juta jiwa konsumen kelas menengah.

Di 2020, konsumen kelas menengah diperkirakan mencapai 85 juta jiwa dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional 5%-6% per tahun. Besarnya jumlah konsumen kelas menengah juga mendorong tingginya tingkat penjualan barang konsumsi harian.

Lembaga riset Nielsen Indonesia menyebutkan penjualan 43 barang konsumsi sehari-hari atau fast moving consumer goods (FMCG) di Indonesia tumbuh double digit. Pada 2011, Nielsen Indonesia memperkirakan penjualan 43 barang konsumsi sehari-hari mencapai Rp 136 triliun, tumbuh 13% dari 2010. (dbs)
Comments
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...