WELCOME TO CONSUMEDIA INDONESIA BLOGSITE


Senin, 22 September 2014

Cokelat Couverture Premium

Seiring dengan perkembangan pengetahuan dan selera masyarakat menengah ke atas terhadap cokelat bermutu tinggi maka kebutuhan atas bahan pangan tersebut juga semakin berkembang pesat. Maraknya berbagai tren menu yang menggunakan cokelat sebagai bahan baku utamanya juga menjadi faktor pendukung meningkatnya kebutuhan bahan baku tersebut.

Hal ini sejalan dengan temuan riset dari Perusahaan Datassential asal Amerika, yang mengumumkan terjadi peningkatan pemakaian cokelat hingga tahun 2013 yakni sebanyak 64% dari seluruh restoran yang ada di negara tersebut memiliki hidangan cokelat dalam menu mereka.


Peningkatan pemakaian bahan baku tersebut dan munculnya berbagai tren menu baru tentunya saling berkaitan dengan besarnya peluang pasar yang menginginkan cokelat sebagai salah satu daftar menu wajib baik dalam kafe, restoran maupun hotel.

Meski begitu, sebesar apapun permintaan masyarakat atas cokelat tentunya kurang tepat jika tidak diiringi dengan pemilihan bahan baku yang ketat. Penyeleksian diperlukan untuk menemukan kualitas bahan baku yang tepat karena hal ini akan sangat mempengaruhi cita rasa dan citra hidangan yang akan disajikan kepada para konsumen.

PT Pandurasa Kharisma selaku importir dan distributor menyediakan bahan baku cokelat asal Swiss bermerek Lindt yang mampu memenuhi kebutuhan dapur komersial termasuk industri. Merek dagang Lindt dalam situs resminya memberikan jaminan atas produk cokelat premium dengan kekhasan rasa, kehalusan tekstur yang berbeda dan inovatif. Selama lebih dari 160 tahun, Lindt telah menjadi pelopor industri cokelat premium dan menguasai seni hidangan pembuatan cokelat.

Merek ini muncul sejak 1845 dan Rudolph Lindt kembali merevolusi proses pembuatan cokelatnya dengan mengembangkan metode perbaikan yang disebut conching pada tahun 1879. Metode ini melibatkan pengadukan konstan untuk memperbaiki mutu cokelat Lindt sehingga memungkinkan rasa dan aroma dapat sepenuhnya terproses sehingga teksturnya menjadi sangat halus dan indah. Hingga saat ini, metode conching masih digunakan Lindt untuk menghasilkan produk berkualitas dengan proses yang memakan waktu hingga 72 jam.

Pada tahun 1989 dengan selera yang semakin matang dan lebih canggih, Lindt Master Chocolatiers melihat kesempatan untuk memberikan pengalaman kenikmatan coklat gelap yang lebih halus kepada penggemarnya di seluruh dunia. Mereka menciptakan sebuah kepingan cokelat baru yang diklaim memiliki tekstur terbaik, rasa yang paling elegan, dan kenikmatan yang tahan lama dengan tema ‘Excellence’.

Kesempurnaan tampaknya telah sepenuhnya menjadi standar utama berbagai produk-produk merek Lindt, termasuk juga bagi varian Piccoli-nya. Piccoli merupakan cokelat couvertures yang berbentuk potongan-potongan kecil bersegi enam. Dengan bentuknya yang mudah, Piccoli dapat mencakup setiap kebutuhan yang dimiliki seorang chocolatier. Porsi pemakaian Piccoli mudah diatur, setiap potongan kecilnya yang dapat mencair secara merata dan cepat serta kesempurnaan pengolahan couverture dapat terjamin baik ketika sedang dituangkan ke dalam cetakan, dicampur dengan ganache atau saat membuat praline.

PT Pandurasa Kharisma melalui Clemet Zemour selaku Manajer Product Development menjelaskan terdapat empat varian Piccoli yang didistribusikan mereka yakni Surfin, Milk, Blancor dan De Domaine Ecuador 70% cocoa. Setiap varian memiliki komposisi dan kebutuhan suhu yang berbeda-beda baik saat dicairkan maupun digunakan, misalnya Surfin dark chocolate yang memiliki kadar kakao bubuk 52% dan lemak kakao 35%. Produk telah digunakan oleh Kafe Liberica, Blacklisted dan Marche ini membutuhkan suhu 27°C ketika dicairkan dan 32°C saat diproses.

Berbeda halnya dengan varian Milk yang terdiri dari 37% kakao bubuk dan 32% lemak kakao, suhu yang diperlukan ketika cokelat masak ini dicairkan adalah 26°C dan saat diproses produk ini memerlukan suhu 31°C.

Sementara itu, Blancor yang merupakan coklat couverture putih memiliki komposisi yang berbeda dari dua varian sebelumnya. Produk yang biasa digunakan untuk membuat beverages dan pastry ini terdiri dari kakao lemak 36% dan kadar bubuk kakao yang mencapai 36%. Ketika dicairkan, Blancor membutuhkan suhu 25° C dan saat diproses kakao ini memerlukan suhu 30°C. Adapula ‘De Domaine Ecuador’, produk terbaru Lindt Piccoli yang memiliki kadar kakao bubuk 70% dan lemak kakao 37%, jenis produk ini memerlukan suhu pencairan 27°C dan suhu proses 31°C ketika digunakan.
Comments
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...