WELCOME TO CONSUMEDIA INDONESIA BLOGSITE


Rabu, 06 Maret 2013

Indonesia 2020: 141 Juta Kelas Menengah

Jumlah kelas menengah dan orang kaya Indonesia berpotensi naik dua kali lipat menjadi lebih dari 141 juta orang pada 2020, demikian laporan yang dirilis oleh Boston Consulting Group (BCG). BCG adalah satu dari sejumlah perusahaan internasional yang optimis mengenai masa depan pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Menurut BCG, dari 250 juta warga Indonesia, sekitar 74 juta orang kini menghabiskan uang lebih dari $ 200 (Rp 1,94 juta) per bulannya. Angka ini menjadikan mereka tergolong ke dalam kelas menengah atau kelas menengah atas. Jumlah ini diperkirakan meroket hingga 141 juta orang pada 2020.



Ini akan menjadi lonjakan terbesar di dunia, di luar Cina dan India. Menurut BCG, lebih dari 8 juta orang per tahunnya akan menjadi kelas konsumen seiring dengan tumbuhnya ekonomi Indonesia.

“Daya beli dan jumlah kelas menengah dan konsumen kaya di Indonesia terus meningkat, hal ini menjadikan Indonesia sebagai kesempatan emas baik bagi perusahaan lokal maupun korporasi multinasional dalam satu dekade mendatang,” ujar laporan tersebut.

Selain dari segi jumlah, kelas menengah Indonesia pun mulai menyebar di lebih dari 17.000 pulau di seluruh Indonesia. Meski Jawa masih terus mendominasi perekonomian Indonesia dan menjadi tempat sebagian besar kelas menengah, kelompok orang kaya dan kelas menengah atas baru akan bermunculan dari Papua hingga Sumatera.

Menurut perkiraan BCG, Indonesia saat ini hanya memiliki 25 kota atau daerah yang ditinggali oleh lebih dari 500.000 anggota kelas menengah dan kelas atas. Hal ini menjadi daya tarik bagi setiap perusahaan barang konsumsi yang tengah mencari pangsa pasar. Angka ini akan meroket menjadi 52 lokasi pada 2020, menurut estimasi BCG.

“Jika Anda memiliki perusahaan barang konsumsi, Anda akan menyaksikan pertumbuhan penting di daerah-daerah dengan populasi kelas menengah yang signifikan. Jadi Anda harus memastikan kehadiran Anda yang disokong oleh jaringan pasokan dan sumber daya manusia yang memadai,” ujar direktur pelaksana dan rekanan BCG Vaishali Rastogi kepada The Wall Street Journal.

Sementara itu, laporan BCG itu juga menyatakan bahwa kelas menengah Indonesia adalah yang kelompok paling optimis di dunia. Lebih dari 90% warga Indonesia yang disurvei BCG mengatakan mereka merasa aman dalam hal finansial. Angka itu jauh di atas 75% warga India dan hanya 54% warga Amerika Serikat yang mengaku aman secara finansial.

Kelas menengah yang sehat, bahagia dan terus bertumbuh adalah kunci penting bagi pertumbuhan dan stabilitas ekonomi Indonesia. Tak seperti negara-negara tetangganya, pertumbuhan ekonomi Indonesia disokong bukan oleh ekspor melainkan konsumsi domestik. 

Bertambahnya kelas menengah berarti jaminan bagi pertumbuhan ekonomi yang stabil. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai lebih dari 6% dalam lima tahun terakhir dan menurut perkiraan para ekonom, Indonesia akan terus mencatatkan pertumbuhan dengan persentase serupa. (*)

Baca juga : Perilaku Konsumen Kelas Menengah Indonesia Berubah

------------------------------------------------------------------------
.
Comments
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...