WELCOME TO CONSUMEDIA INDONESIA BLOGSITE


Senin, 18 Februari 2013

Kuartal I 2013: Produksi Industri Daging Olahan Stagnan

Produksi industri daging olahan pada kuartal I 2013 diperkirakan mencapai 11.250 ton, stagnan dibanding periode yang sama tahun lalu, menurut asosiasi industri. Proyeksi itu mengacu pada ketersediaan bahan baku yang berasal dari alokasi kuota impor daging beku.
 
Ketua Umum National Meat Processor Association Indonesia (Nampa), Ishana Mahisa mengatakan dari 32.000 ton alokasi impor daging beku untuk 2013, sebesar 14.500 ton menjadi jatah anggota Nampa. "Tahun ini kami dapat jatah 14.500 ton, jadi produksi saya kira akan stabil," katanya saat dihubungi wartawan.

Menurut Ishana, produk olahan daging sapi menyumbang rata-rata 30%-35% dari total produksi daging olahan setiap tahun. Sedangan kontribusi yang paling besar berasal dari produk olahan daging ayam yang menyumbang 70%-75%.


Ishana mengungkapkan produksi daging olahan sampai semester I tahun ini akan mencapai 60%-65% karena mendapat alokasi kuota impor daging beku sebanyak 19.200 ton. 

"Namun di semester II tahun ini produksi diperkirakan hanya 30%-35% karena kuota impor daging beku hanya 12.100 ton," ujarnya.

Menurut Ishana, apabila pada semester II tidak ada kebijakan pemerintah untuk menambah kuota impor daging beku, maka produksi daging olahan akan menurun seperti yang terjadi pada tahun lalu. Kebutuhan bahan baku berkontribusi paling besar terhadap biaya produksi industri daging olahan.

Terbatasnya pasokan bahan baku akan memicu kenaikan harga jual makanan olahan berbahan baku daging, seperti sosis dan nugget. "Kami memprediksi harga jual produk makanan olahan berbasis daging naik 17,5% tahun ini," ujarnya. 

Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya, Sarman Simanjorang menilai kuota impor daging 2013 yang telah ditetapkan pemerintah masih tidak mampu mencukupi kebutuhan daging sapi nasional. "Konsumsi daging masyarakat Indonesia tahun ini naik menjadi 2,2 kilogram per kapita per tahun, dibanding tahun lalu yang hanya 1,9 kilogram per kapita per tahun. Jadi pasokannya tidak cukup," kata dia.

Kinerja Berbeda 
Produsen daging olahan, yakni PT Charoen Pokphand Indonesia dan PT Japfa Comfeed Indonesia mencatatkan kinerja pendapatan dan margin yang berbeda hingga kuartal III 2012 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Charoen Pokphand mencatat kinerja yang cukup solid untuk segmen daging olahan berbasis ayam hingga kuartal III 2012, menurut Departemen Riset Finance Today. Hal itu ditunjukkan dengan peningkatan margin laba terhadap penjualan di segmen tersebut.

Penjualan segmen daging olahan Charoen Pokphand hingga kuartal III 2012 mencapai Rp 1,39 triliun, naik 11,18% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,25 triliun. Dari kenaikan itu, laba segmen daging olahan perseroan naik 15,69% hingga kuartal III 2012 secara tahunan menjadi Rp 413,88 miliar.

Margin laba di segmen daging olahan Charoen Pokphand per kuartal III 2012 tercatat sebesar 29,72%, naik 116 basis poin dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 28,56%.

Secara historikal, kinerja segmen pengolahan daging Charoen Pokphand cenderung menunjukkan tren yang meningkat sejak 2008. Pendapatan segmen pengolahan daging tumbuh 15% per tahun selama tahun 2008-2011.

Sementara Japfa Comfeed produsen segmen daging olahan, mencatat penurunan penjualan daging olahan secara tahunan hingga kuartal III 2012 sebesar 65,41% menjadi Rp 342,14 miliar, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 989,23 miliar.

Penurunan segmen produk konsumen Japfa terjadi sejak melepas kepemilikan saham di PT So Good Food kepada perusahaan pengendali (pemegang saham mayoritas).

Pada 2011, pendapatan segmen pengolahan daging Japfa turun 25% dibanding tahun sebelumnya. Sejak saat itu perusahaan belum mampu meningkatkan kinerja segmen ini seperti sebelum pelepasan saham So Good. Penjualan segmen pengolahan daging Japfa sepanjang sembilan bulan 2012 hanya mencapai 34% atas penjualan pada periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp 989,23 miliar.(dbs) 


Comments
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...