WELCOME TO CONSUMEDIA INDONESIA BLOGSITE


Jumat, 15 Februari 2013

Nestle Klaim Kuasai Market Share 80% Produk Sereal

Potensi pasar sereal sebagai bahan makanan sarapan bagi anak di dunia cukup tinggi. Hingga kini, produk sereal Nestle bisa menguasai pasar Asia dan Indonesia.
 
Hal ini diutarakan Jose Oscar Yu, Country Business Manager Nestle Breakfast Cereal saat mengkampanyekan Pekan Sarapan Nasional (PESAN) di gerai Carrefour Medan Fair, Medan, Minggu (17/2/2013).

"Nestle memiliki market yang cukup besar di Asia termasuk di Indonesia. Saingan kami untuk makanan sarapan ini hanya hadir pada lontong sayur, bubur ayam, dan nasi gurih," kata Jose Oscar Yu.

Kendati demikian, untuk makanan sarapan sereal ini Nestle menguasai market share hingga 80 persen. Namun, pangsa pasar yang besar ini belum membuat Nestle mempertimbangkan membuat pabrik pengolahan makanan sereal di Indonesia.

Produk ini masih didatangkan dari pabriknya di Filipina. Nestle memiliki pabrik pengemasan lokal di Indonesia yang berada di Cikarang, Jakarta, dan Surabaya.
Beberapa tahun ke depan Nestle bakal tetap akan mengimpor produk serealnya dari Filipina hingga jika perusahaan bisa membukukan penjualan yang baik, baru pihaknya bakal membuat pabrik pengolahan di Indonesia.

"Sekarang ini kami sudah menjadi market leader untuk makanan breakfast sereal, tapi kami belum bisa memproduksi di Indonesia. Namun demikian, jika mau membuat pabrik di Indonesia setidaknya bisa membukukan pertumbuhan penjualan minimal 20 persen per tahun," kata Jose.

Pihak Nestle telah mengkampanyekan pentingnya sarapan pagi di Indonesia sejak tahun 2008. Sementara itu, kampanye sarapan Pekan Sarapan Nasional atau yang disingkat dengan PESAN yang berlansung mulai 14-20 Februari untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat bahwa sarapan itu penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Ketua DPD Pergizian Pangan Sumatera Utara Dr Zulhaida MKes mengatakan, terdapat perbedaan signifikan antara anak yang sarapan pagi sebelum berangkat sekolah dengan yang tidak sarapan.

"Berdasarkan penelitian, jika anak tidak sarapan bisa berpengaruh terhadap penurunan indeks prestasi dan IQ point," katanya. 


PESAN dideklarasikan empat organisasi profesi ahli gizi dan pangan Indonesia yakni Pergizian Pangan, Persagi, PDGMI dan PDGKI pada 8 Januari 2013 lalu.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Comments
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...