Menteri Pertanian Suswono membantah harga daging sapi di Indonesia  saat ini termahal di dunia. Namun, dia mengakui bahwa harga daging sapi,  khususnya di DKI Jakarta, memang sudah mahal.
"Tidak benar itu, memang daging sapi itu ada jenis-jenisnya, mulai dari yang biasa hingga yang mahal. Kalau daging sapi untuk steak,  itu memang mahal," kata Suswono saat ditemui selepas rapat koordinasi  di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/1/2013).
Menurut  Suswono, harga daging sapi yang mahal tersebut sebenarnya hanya terjadi  di DKI Jakarta atau di kawasan Jabodetabek yang juga terkena imbasnya.  Hal ini disebabkan pasokan daging sapi ke Ibu Kota terbatas.
Untuk  menekan harga daging sapi yang mahal itu, pihaknya meminta pusat-pusat  peternakan sapi di daerah untuk menyuplai daging sapi ke Ibu Kota.  Pihaknya juga meminta kepada pedagang sapi agar tidak memanfaatkan harga  daging sapi yang tinggi tersebut untuk meraih keuntungan yang besar.
"Sebenarnya,  margin keuntungan peternak ini sudah tinggi. Padahal, harga wajarnya  sekitar Rp 60.000-Rp 70.000 per kg. Saya minta agar peternak tidak  mengambil margin yang tinggi," tambahnya.
Seperti diberitakan, harga daging sapi  di Indonesia saat ini adalah yang termahal di dunia. Harga di dalam  negeri berkisar Rp 90.000 per kilogram, sementara di sejumlah negara  lain hanya berkisar Rp 40.000. Pemerintah diminta turun tangan untuk  menstabilkan harga daging.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik,  harga daging pada pekan keempat Januari 2013 mencapai Rp 90.000 per  kilogram. Harga tersebut bertahan sejak minggu pertama Desember 2012.
Menurut  data Bank Dunia, harga daging sapi rata-rata di Indonesia pada Desember 2012 mencapai US$ 9,76, sementara di Malaysia hanya US$ 4,3 ; Thailand US$ 4,2 ; Australia US$ 4,2 ; Jepang US$ 3,9;  Jerman US$ 4,3; dan India US$ 7,4.
Wakil  Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi pekan lalu di Jakarta mengatakan  masih tingginya harga daging di pasaran mengindikasikan pasokan yang  masih tersendat.
"Saya tidak mau menggugat hasil survei yang  menyebutkan pasokan sapi kita cukup, tetapi faktanya sudah tiga bulan  ini harga daging tak kunjung turun. Jika ini terus dibiarkan, mendekati  puasa dan Lebaran, harga daging bisa menyentuh level Rp 120.000 per  kilogram. Itu sudah melampaui daya beli masyarakat," paparnya. (dbs)
